Meningkatkan Semangat Belajar Matematika Melalui Alat Peraga Matematika
Pada era pendidikan saat ini Matematika menjadi mata pelajaran yang menjadi momok oleh sebagian besar peserta didik di setiap tingkat pendidikan di negeri ini. Sebagian besar dari mereka menganggap matematika menjadi mata pelajaran yang sulit sehingga membuat mereka tidak bersemangat untu
k mengikuti pembelajaran apalagi mengukir prestasi. Bagi peserta didik pemahaman soal yang susah, perhitungan yang rumit sampai rumus yang susah dihafal membuat peserta didik kesulitan untuk meguasai mata pelajaran tersebut. Dalam pembelajaran di kelas, peserta didik nampak kurang bersemangat, mengantuk dan bahkan acuh terhadap mata pelajaran matematika. Hal ini tentunya tidak bisa didiamkan begitu saja karena akan mengganggu keberlangsungan pembelajaran dan hasil belajar peserta didik. Pada dasarnya penyebab permasalahan ini bisa dari berbagai macam akar masalah, bisa dari peserta didik maupun model pembelajaran yang digunakan.
Salah satu cara yang bisa ditempuh untuk mengatasi permasalahan itu adalah dengan memberikan materi dengan pemodelan belajar yang lebih inovatif. Hal ini tentunya bertujuan untuk menumbuhkan semangat belajar sehingga memudahkan peserta didik untuk menguasai materi setiap Kompetensi Dasar (KD). Banyak cara yang bisa ditempuh dalam pembelajaran inovatif, mulai dari model pembelajaran, media maupun alat peraga. Model dan metode dapat bervariasi, tergantung kondisi dan sarana dan prasarana yanga ada di madrasah.
Model pembelajaran inovatif yang mudah diterapkan adalah menggunakan alat peraga pembelajaran. Alat peraga pembelajaran bisa dibuat oleh setiap guru atau membeli alat peraga yang sudah jadi. Alat peraga bisa berupa benda atau video pembelajaran. Peserta didik yang selama ini memahami materi dengan hanya membaca atau mendengar dari penjelasana guru sehingga dalam penyelesaian permasalahan agak kurang maksimal. Melalui pembelajaran menggunakan alat peraga membuat peserta didik bisa merasakan dan membuat peserta didik mudah dalam memahami permasalahan. Model pembelajaran ini dilakukan dengan menampilkan materi atau permasalahan melalui alat peraga sederhana. Model ini bisa dijalankan pada setiap mata pelajaran baik berupa literasi maupun numerasi.
Ternyata hasil dari penerapan model pembelajaran menggunakan alat peraga ini sangat baik, hampir 90% peserta didik antusias terhadap pembelajaran, peserta didik yang mengantuk juga berkurang dan yang terpenting adalah pemahaman peserta didik terhadap materi pembelajaran meningkat. Selain itu juga keaktifan peserta didik dalam pembelajaran juga meningkat, peserta didik lebih sering bertanya jawab terhadap materi. Dalam penyampaian materi bisa lebih variatif tidak hanya dari satu sumber saja. Selanjutnya dalam penilaian harian juga menunjukan peningkatan hasil. Peserta didik juga dapat mengembangkan pengetahuan dengan penelurusan materi dan soal yang sejenis, sehingga ketrampilan dan alternatif dalam menyelesaikan permasalahan lebih luas.
Dari hasil penerapan di atas, dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran inovatif dengan menggunakan video pembelajaran sangatlah efektif dalam upaya peningkatan motivasi dan hasil belajar peserta didik. Maka dari itu, model ini perlu dapat dijadikan salah satu alternatif guru dalam meningkatkan minat peserta didik dan hasil belajar dalam pembelajaran matematika. Model pembelajaran ini juga masih dapat dikembangan dengan sisipan kuis atau permainan melalui aplikasi yang lain. Untuk itu tidak ada salahnya jika para guru juga mencoba menerapkan model pembalajaran tersebut. Namun tetap dalam pelaksanaanya perlu pendampingan dan evaluasi secara rutin sehingga jika dirasa ada yang kurang tepat dapat dilakukan perbaikan dalam rencaana pembelajaran.
Red : (Sucipto, S.Pd _ Guru Matematika MTs Muhammadiyah 2 Patean)
Edited : Ibnu Mas’ud-Eko Susanto-Wawan Setiono